Minggu, 17 April 2011

Keuntungan dan Kerugian memggunakan sepeda motor

Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan Sepeda Motor


Sepeda motor merupakan sebuah kendaraan yang dapat dengan lincah meliuk-liuk di jalan raya. Oleh karena itu, sepeda motor mendapat julukan kendaraan antimacet, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Sepenuh apapun jalanan oleh kendaraan bermotor, sepeda motor selalu bisa mendapatkan celah untuk melewati kendaraan lain dan terbebas dari kemacetan.
Fakta semakin meningkatnya penggunaan sepeda motor menunjukkan bahwa sepeda motor masih menjadi alat transportasi nomor satu di Indonesia. Sepeda motor digunakan mulai dari masyarakat kalangan kelas bawah sampai kalangan kelas atas. Apalagi dengan munculnya sepeda motor matik yang semakin memperluas cakupan pengguna sepeda motor oleh kalangan remaja perempuan dan ibu-ibu. Sepeda motor masih mentahbiskan diri sebagai kendaraan ‘rakyat’ versi masyarakat Indonesia di era modern.
Keuntungan
Sepeda motor mempunyai kelebihan yaitu hemat waktu,irit bensin dibanding mobil.Bentuknya yang kecil tidak seperti mobil sehingga bisa menyelip-menyelip dikemacetan.Dan tidak perlu mengoes seperti sepeda yang pastinya melelahkan.
Kerugian
Kelebihan sepeda motor tersebut bukan berarti tak mengandung bahaya. Pengendara sepeda motor rawan terserempet kendaraan yang lebih besar seperti mobil atau bus. Tak sedikit kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena ketidakhati-hatian pengendara sepeda motor.
Apabila terjadi kecelakaan, dampak kecelakaan yang paling parah pun biasanya dialami oleh pengendara sepeda motor. Desain sepeda motor yang terbuka menimbulkan risiko benturan pada seluruh anggota tubuh pengendara sepeda motor yang bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Dampak kecelakaan yang terjadi akan lebih besar bila pengendara tidak menggunakan helm pelindung sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain risiko kecelakaan, pengendara sepeda motor pun memiliki risiko mengalami gangguan kesehatan paling besar dibandingkan dengan pengendara kendaraan bermotor lainnya. Bahaya debu, bising, panas, dan psikologis dialami oleh pengendara sepeda motor terutama mereka yang tidak menggunakan alat pelindung spesifik. Gangguan kesehatan yang terjadi bisa berupa gangguan saluran pernafasan, infeksi, heat strain, dan stress. Faktor ergonomi turut memperberat risiko gangguan kesehatan yang didapatkan oleh pengendara sepeda motor. Bagi pengendara yang memakai sepeda motor untuk perjalanan antarkota dan antarpropinsi akan terkena risiko gangguan kesehatan dan kecelakaan yang lebih besar lagi. Hal tersebut berhubungan dengan lamanya perjalanan dan medan jalanan yang lebih berbahaya. Salah satunya, banyak kecelakaan sepeda motor terjadi karena si pengendara mengantuk saat mengendarai sepeda motor di malam hari.
Masalah Kemacetan
Semakin meningkatnya jumlah sepeda motor sering dituding sebagai salah satu penyebab kemacetan di kota-kota besar. Proporsi kendaraan jalan di kota-kota besar lima puluh sampai delapan puluh persennya diisi oleh sepeda motor. Namun, tidak hanya sepeda motor, setiap kendaraan memiliki kontribusi masing-masing pada terjadinya kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas. Faktor lain yang turut berperan pada kemacetan yaitu masih minimnya minat masyarakat untuk memanfaatkan alat transportasi umum.
Isu lain yang masih menjadi polemik adalah belum adanya pembagian lajur jalan khusus untuk pengendara sepeda motor. Menurut penelitian mahasiswa teknik sipil dan lingkungan Institut Teknologi Bandung tahun 2009, penerapan alternatif penanganan ruas jalan berupa lajur khusus dan lajur lambat untuk pengendara sepeda motor mampu meningkatkan kecepatan jalan (running speed) rata-rata mobil penumpang. Hasil penelitian Zukhruf dkk. memperlihatkan kecepatan mobil penumpang naik dari 28,88 Km/jam menjadi 48,88 Km/jam ketika sepeda motor dipisahkan dari lajur utama. Dengan demikian, pembuatan lajur khusus sepeda motor dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengurangi masalah kemacetan.
SUMBER
1. Indri K. 2010. Stress pengendara motor [disitasi tanggal 17 Juli 2010]. Diunduh dari: http://darkness-indri.blogspot.com/2010/03/stress-pengendara-motor.html
2. Berita2.Com. 2010. Jumlah sepeda motor di Jakarta hampir sama dengan jumlah penduduk [disitasi tanggal 17 Juli 2010]. Diunduh dari: http://www.berita2.com/metropolitan/umum/5501-jumlah-sepeda-motor-di-jakarta-hampir-sama-dengan-jumlah-penduduk.html
3. Zukhruf S., Wibowo S.S., Frazila R.B. 2009. Kajian efektivitas jalur sepeda sepeda motor pada jalan perkotaan dengan menggunakan model microsimulations [disitasi tanggal 17 Juli 2010]. Diunduh dari: repository.petra.ac.id/14458/1/112.pdf
4. Gambar diambil dari www.google.com
5.http://myhealing.wordpress.com/2011/01/09/sepeda-motor-antara-bahaya-dan-manfaat/
 
Copyright 2009 blogreza. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase