PSIKOTERAPI
1.Jelaskan
mengenai psikoterapi !
Psikoterapi
yang lahir pada pertengahan dan akhir abad yang lalu,dilihat secara etimologis
mempunyai arti sederhana,yakni “psyche” yang artinya jelas,yaitu “mind” atau
sederhananya:jiwa dan “therapy” dari bahasa yunani yang berarti “merawat” atau
“mengasuh” ,sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan
terhadap aspek kejiwaan” seseorang.
Menurut
Watson &Morse (1977),psikoterapi dirumuskan sebagai : bentuk khusus dari
interaksi antara dua orang,pasien dan terapis,pada mana pasien memulai
interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interksi
dengan mempergunakan dasar psikologis untuk membantupasien meningkatkan
kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah
pikiran,perasaan dan tindakannya.
Menurut Corsini (1989),psikoterapi adalah
proses formal dari interaksi antara dua pihak,setiap pihak biasanya terdiri
dari satu orang,tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada
setiap pihak,dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan
(distress).
Sedangkan
Wolberg merumuskan psikoterapi sebagai suatu bentuk perawatan trhadap masalah
yang timbul yang asalnya dari faktor emosi pada mana seorang yang
telatih,dengan terencana mengadakan hubungan profesional dengan pasien dengan
tujuan memindahkan,mengubah sesuatu simtom dan mencegah agar simtom tidak
muncul pada seseorang yang terganggu pola perilakunya.
2.Sebutkan
& jelaskan tujuan psikoterapi !
Tujuan utama
dari psikoterapi dirumuskan: Psikoterapi adalah perawatan terhadap
masalah-masalah yang dasarnya emosi, dimana seseorang yang terlatih, dengan
saksama membentuk hubungan profesional dengan pasien dengan tujuan memindahkan,
mengubah atau mencegah munculnya gejala dan menjadi perantara untuk
menghilangkan pola-pola perilaku yang terhambat serta meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan positif dari kepribadiannya (Wolberg, 1954).
Corey
(1991) merumuskan tujuan psikoterapi pada pendekatan terpusat pada pribadi
dengan: untuk memberikan suasana aman,bebas agar klien mengeksporasi diri
dengan enak,sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan
bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau dihambat.
3.Sebutkan &
jelaskan unsur psikoterapi !
Masserman (1984)
melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim
pada semua jenis psikoterapi, yaitu :
1.
Peran sosial (martabat)
2. Hubungan
(persekutuan tarapeutik)
3. Hak
4. Retrospeksi
5. Reduksi
6. Rehabilitasi,
memperbaiki gangguan perilaku berat
7. Resosialisasi,
8. Rekapitulasi
4.Sebutkan
& jelaskan perbedaan psikoterapi dengan konseling !
a) Konseling
dan psikoterapis dapat dipandang berbeda lingkup pengertian antara
keduannya.Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda.pada satu segi,ia
menunjuk sesuatu yang jelas,yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat hipnotis
pada satu titik dan konseling pada titik lainnya.dengan demikian,konseling
merupakan salah satu bentuk psikoterapi.
b) Konseling
lebih berfokus pada konseren,ikhwal,masalah,pengembangan-pendidikan-pencegahan.sedangkan
psikoterapi lebih memokuskan pada konseren atau masalah
penyembuhan-penyesuaian-pengobatan.
c) Konseling
dijalankan atas dasar (atau dijiwai oleh)falsafah atau pandangan terhadap
manusia,sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori
kepribadian dan psikopatologi.
5.Jelaskan
mengenai pendekatan psikoterapi terhadap mental illnes !
Dalam ilmu
psikologi, ada banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk terapi. Semua
metode itu merupakan hasil pemikiran dan penelitian para pakar psikologi dari
berbagai penjuru dunia. Dari sekian banyak metode psikoterapi yang ada, bisa
dikategorikan dalam lima pendekatan, yaitu:
1)
Psychoanalysis & Psychodynamic
Pendekatan
ini fokus pada mengubah masalah perilaku, perasaan dan pikiran dengan cara
memahami akar masalah yang biasanya tersembunyi di pikiran bawah sadar.
Psychodynamic (Psikodinamik) pertama kali diciptakan oleh Sigmund Feud
(1856-1939). Teori dan praktek psikodinamik sekarang ini sudah dikembangkan dan
dimodifikasi sedemikian rupa oleh para murid dan pengikut Freud guna
mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Tujuan dari
metode psikoanalisis dan psikodinamik adalah agar klien bisa menyadari apa yang
sebelumnya tidak disadarinya. Gangguan psikologis mencerminkan adanya masalah
di bawah sadar yang belum terselesaikan. Untuk itu, klien perlu menggali bawah
sadarnya untuk mendapatkan solusi. Dengan memahami masalah yang dialami, maka seseorang
bisa mengatasi segala masalahnya melalui “insight” (pemahaman pribadi).
Beberapa
metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan psikodinamik adalah: Ego
State Therapy, Part Therapy, Trance Psychotherapy, Free Association, Dream
Analysis, Automatic Writing, Ventilation, Catharsis dan lain sebagainya.
2)
Behavior Therapy
Pendekatan
terapi perilaku (behavior therapy) berfokus pada hukum pembelajaran. Bahwa
perilaku seseorang dipengaruhi oleh proses belajar sepanjang hidup. Tokoh yang
melahirkan behavior therapy adalah Ivan Pavlov yang menemukan “classical
conditioning” atau “associative learning”.
Inti dari
pendekatan behavior therapy adalah manusia bertindak secara otomatis karena
membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Misalnya pada
kasus fobia ular, penderita fobia mengasosiasikan ular sebagai sumber kecemasan
dan ketakutan karena waktu kecil dia penah melihat orang yang ketakutan
terhadap ular. Dalam hal ini, penderita telah belajar bahwa "ketika
saya melihat ular maka respon saya adalah perilaku ketakutan".
Berbagai
metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan behavior therapy adalah
Exposure and Respon Prevention (ERP), Systematic Desensitization, Behavior
Modification, Flooding, Operant Conditioning, Observational Learning,
Contingency Management, Matching Law, Habit Reversal Training (HRT) dan lain
sebagainya.
3)
Cognitive Therapy
Terapi
Kognitif (Cognitive Therapy) punya konsep bahwa perilaku manusia itu
dipengaruhi oleh pikirannya. Oleh karena itu, pendekatan Cognitive Therapy
lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku.
Pandangan Cognitive Therapy adalah bahwa disfungsi pikiran menyebabkan
disfungsi perasaan dan disfungsi perilaku. Tokoh besar dalam cognitive therapy
antara lain Albert Ellis dan Aaron Beck.
Tujuan utama
dalam pendekatan cognitive adalah mengubah pola pikir dengan cara meningkatkan
kesadaran dan berpikir rasional. Beberapa metode psikoterapi yang termasuk
dalam pendekatan Cognitive adalah Collaborative Empiricism, Guided Discovery,
Socratic Questioning, Neurolinguistic Programming, Rational Emotive Therapy
(RET), Cognitive Shifting. Cognitive Analytic Therapy (CAT) dan
sebagainya.
4)
Humanistic Therapy
Pendekatan
Humanistic Therapy menganggap bahwa setiap manusia itu unik dan setiap manusia
sebenarnya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Setiap manusia dengan
keunikannya bebas menentukan pilihan hidupnya sendiri. Oleh karena itu, dalam
terapi humanistik, seorang psikoterapis berperan sebagai fasilitator perubahan
saja, bukan mengarahkan perubahan. Psikoterapis tidak mencoba untuk
mempengaruhi klien, melainkan memberi kesempatan klien untuk memunculkan
kesadaran dan berubah atas dasar kesadarannya sendiri.
Metode
psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan humanistik adalah Gestalt Therapy,
Client Cantered Psychotherapy, Depth Therapy, Sensitivity Training, Family
Therapies, Transpersonal Psychotherapy dan Existential Psychotherapy.
5)
Integrative / Holistic Therapy
Yaitu suatu
psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara
keseluruhan.
6.Sebutkan &
jelaskan bentuk utama psikoterapi !
a. Teknik
Terapi Psikoanalisa
Bahwa di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan
yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan.
Konflik ini mempunyai pengaruh kuat pada perkembangan kepribadian individu,
sehingga menimbulkan stres dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi
pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan
agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psiko-analisis
Freud. Menurutnya, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit
mental, yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis, chatarsis, asosiasi
bebas, dan analisa mimpi. Teknik freud ini selanjutnya disempurnakan oleh Jung
dengan teknik terapi Psikodinamik.
b. Teknik
Terapi Perilaku
Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk
memodifikasi perilaku individu, antara lain desensitisasi, sistematik,
flooding, penguatan sistematis, pemodelan, pengulangan perilaku yang pantas
dan regulasi diri perilaku.
c. Teknik
Terapi Kognitif Perilaku
Teknik modifikasi perilaku individu dan mengubah
keyakinan maladatif. Terapis membantu individu mengganti interpretasi yang
irasional terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik.
d. Teknik
Terapi Humanistik
Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang
membantu individu menyadari diri sesunguhnya dan memecahkan masalah mereka
dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered-therapy).
Gangguan psikologis diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan
aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau orang lain.
e. Teknik
Terapi Eklektik atau Integratif
Yaitu memilih teknik terapi yang paling tepat untuk
klien tertentu. Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti
alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi.
f.
Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan
kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi
dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedang terapi keluarga adalah
bentuk terapi khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan arang
tua-anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu
sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.
Referensi
:
Prof. Dr .Singgih D. Gunarsa,Konseling
dan Psikoterapi.2004.Jakarta.PT BPK Gunung Mulia