1. Pengertian
arsitektur komputer
Arsitektur komputer
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah
komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan sebagai konsep perencanaan
dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam
hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih
difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,
RAM,
ROM,
cakram keras,
dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann,
CISC,
RISC,
blue Gene,
dll.
2. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Istilah kognisi berasal dari bahasa
Latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan
sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh
pengetahuan. Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap
cara manusia berpikir. Karya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang
kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala
alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri. Kognisi dipahami sebagai
proses mental karena kognisi mencermikan pemikiran
dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak dapat
diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat
diamati. Misalnya kemampuan anak untuk mengingat angka dari 1-20, atau
kemampuan untuk menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai perilaku yang patut
dan tidak untuk diimitasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
kognisi maka berkembanglah psikologi kognitif yang menyelidiki
tentang proses berpikir manusia. Proses berpikir tentunya melibatkan otak dan
saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karena itu untuk menyelidiki
fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglah neurosains kognitif. Hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh kedua bidang ilmu tersebut banyak dimanfaatkan
oleh ilmu robot dalam mengembangkan kecerdasan buatan.
Proses kognitif menggabungkan antara
informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang
telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di
ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas
pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses
selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan
mencakup proses kognitif dan proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari,
tangan, kaki, dan suara). Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu
melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Faktor yang memengaruhi kesulitan dan
kecepatan pemilihan dan pelaksanaan respon adalah kompleksitas keputusan,
perkiraan terhadap respon, trade-off kecepatan dan akurasi, dan feedback yang
diperoleh (Groover, 2007). Kompleksitas keputusan dipengaruhi oleh jumlah
tindakan yang mungkin dipilih, yang juga berpengaruh terhadap lamanya waktu
pengambilan keputusan. Perkiraan terhadap respon dipengaruhi oleh informasi
yang diterima. Jika informasi yang diterima telah diperkirakan sebelumnya,
pemrosesan informasi akan lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak
diperkirakan. Trade-off antara kecepatan dan akurasi merupakan korelasi
negative antara keduanya pada pemilihan dan pelaksanaan respon. Dalam beberapa
situasi, semakin cepat seseorang memilih respon, kemungkinan kesalahan terjadi
meningkat. Feedback merupakan efek yang diketahui oleh seseorang sebagai
verifikasi atas tindakan yang dilakukannya. Rentang waktu antara tindakan
dengan feedback harus diminimasi.
- Fungsi-fungsi kognisi
1) Atensi dan kesadaran
Atensi
adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi
dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari
penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensi
terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi
(divided attention). Kesadaran
meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus
dari atensi.
2)Persepsi
Persepsi
adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari
panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang
visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif
biasanya dimulai dari persepsi
yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
3)Ingatan
Ingatan
adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan
menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari
mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil
kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan
eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan,
ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
4)Bahasa
Bahasa adalah
menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi.
Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk
berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam
mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik.
5)Pemecahan masalah dan kreativitas
Pemecahan masalah adalah upaya untuk
mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas.
Upaya ini melibatkan proses kreativitas
yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.
Model kognitif information
processing
Model belajar
pemrosesan informasi yang sering disebut model kognitif
information processing, merupakan gambaran dari proses kognisi manusia
untuk mendapatkan informasi, yaitu:
*Sensory
atau intake register: informasi masuk
ke sistem melalui sensory register, tetapi
hanya disimpan untuk periode waktu
terbatas. Agar tetap dalam sistem, informasi
masuk ke working memory yang digabungkan dengan
informasi di long-term memory.
*Working
memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di
working memory, dan di sini berlangsung
berpikir yang sadar. Kelemahan working memory
sangat terbatas kapasitas isinya dan
memperhatikan sejumlah kecil informasi secara serempak.
*Long-term memory,
yang secara potensial tidak terbatas
kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi yang
sudah dimiliki peserta didik. Kelemahannya adalah
betapa sulit mengakses informasi yang tersimpan di
dalamnya.
Kaitan Antara Struktur Manusia dan Arsitektur Komputer
Kaitan struktur kognisi manusia dengan
arsitektur komputer adalah sama-sama mempunyai kemampuan mengolah informasi
atau kemampuan. Cara manusia mendapatkan informasi dari panca indera dan
selanjutnya informasi tersebut diolah diotak manusia. informasi tersebut diolah
di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Proses
yang menggabungkan antara informasi yang melalui indera tubuh manusia dengan
informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang merupakan proses
kognitif. Dengan mengetahui hal ini maka dibuatlah suatu rancangan bagaimana
sistem kerja komputer atau Arsitektur Komputer sebagai suatu kombinasi antara
pengolahan pusat dengan pengingat kontrol. Selanjutnya output dari komputer itu
dapat diterima dengan baik oleh pengguna komputer.
Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi
Manusia
Kelebihan dan
kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
Kelebihan :
1)Struktur kognisi lebih
sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2)Banyak memberi
motivasi agar terjadi proses belajar.
3)Mengoptimalisasikan
kerja otak secara maksimal.
Kekurangan :
1)Membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kelebihan dan kekurangan
dari arsitektur computer:
Kelebihan:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan teknologi time sharring.
5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations
Per Second)
Kekurangan:
1.Karena ukurannya
yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2.Harganya sangat
mahal.
3.Interface dengan
pengguna masih menggunakan teks.
4.Kerjanya sangat
lama.
5.Membutuhkan daya
listrik yang sangat besar.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa sebagus-bagusnya dan secanggihnya arsitektur komputer lebih
canggih kognisi manusia. kenapa? karena,komputer itu dikontrol oleh manusia
melalui proses kognitif itu sendiri. Contohnya adalah komputer itu dibuat dan
dijalankan oleh manusia untuk memudahkan manusia dalam pekerjaanya dan banyak
hal yang menyakut bukan hanya dari pekerjaannya saja.
Sumber :