Kamis, 24 Oktober 2013

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

1. Pengertian arsitektur komputer
Arsitektur komputer didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan sebagai  konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.

2. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir. Karya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri. Kognisi dipahami sebagai proses mental karena kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak dapat diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat diamati. Misalnya kemampuan anak untuk mengingat angka dari 1-20, atau kemampuan untuk menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai perilaku yang patut dan tidak untuk diimitasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisi maka berkembanglah psikologi kognitif yang menyelidiki tentang proses berpikir manusia. Proses berpikir tentunya melibatkan otak dan saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglah neurosains kognitif. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua bidang ilmu tersebut banyak dimanfaatkan oleh ilmu robot dalam mengembangkan kecerdasan buatan.
Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan mencakup proses kognitif dan proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara). Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Faktor yang memengaruhi kesulitan dan kecepatan pemilihan dan pelaksanaan respon adalah kompleksitas keputusan, perkiraan terhadap respon, trade-off kecepatan dan akurasi, dan feedback yang diperoleh (Groover, 2007). Kompleksitas keputusan dipengaruhi oleh jumlah tindakan yang mungkin dipilih, yang juga berpengaruh terhadap lamanya waktu pengambilan keputusan. Perkiraan terhadap respon dipengaruhi oleh informasi yang diterima. Jika informasi yang diterima telah diperkirakan sebelumnya, pemrosesan informasi akan lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak diperkirakan. Trade-off antara kecepatan dan akurasi merupakan korelasi negative antara keduanya pada pemilihan dan pelaksanaan respon. Dalam beberapa situasi, semakin cepat seseorang memilih respon, kemungkinan kesalahan terjadi meningkat. Feedback merupakan efek yang diketahui oleh seseorang sebagai verifikasi atas tindakan yang dilakukannya. Rentang waktu antara tindakan dengan feedback harus diminimasi.
  •  Fungsi-fungsi kognisi

1) Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.

2)Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.

3)Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.

4)Bahasa
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik. 

5)Pemecahan masalah dan kreativitas
Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreativitas yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.

Model  kognitif information processing
Model  belajar  pemrosesan  informasi  yang sering disebut  model  kognitif information processing, merupakan gambaran dari proses kognisi manusia untuk mendapatkan informasi, yaitu:
*Sensory  atau  intake  register:  informasi  masuk  ke  sistem  melalui  sensory register,  tetapi  hanya  disimpan  untuk  periode  waktu  terbatas.  Agar  tetap dalam  sistem,  informasi  masuk  ke  working  memory  yang  digabungkan dengan informasi di long-term memory.
*Working memory: pengerjaan atau operasi  informasi berlangsung di working memory,  dan  di  sini  berlangsung  berpikir  yang  sadar.  Kelemahan  working memory  sangat  terbatas  kapasitas  isinya  dan memperhatikan  sejumlah  kecil informasi secara serempak.
*Long-term  memory,  yang  secara  potensial  tidak  terbatas  kapasitas  isinya sehingga mampu menampung seluruh  informasi yang sudah dimiliki peserta didik.  Kelemahannya  adalah  betapa  sulit  mengakses  informasi  yang tersimpan di dalamnya.

Kaitan Antara Struktur Manusia dan Arsitektur Komputer
Kaitan struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer adalah sama-sama mempunyai kemampuan mengolah informasi atau kemampuan. Cara manusia mendapatkan informasi dari panca indera dan selanjutnya informasi tersebut diolah diotak manusia. informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Proses yang menggabungkan antara informasi yang melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang merupakan proses kognitif. Dengan mengetahui hal ini maka dibuatlah suatu rancangan bagaimana sistem kerja komputer atau Arsitektur Komputer sebagai suatu kombinasi antara pengolahan pusat dengan pengingat kontrol. Selanjutnya output dari komputer itu dapat diterima dengan baik oleh pengguna komputer.
Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu
Kelebihan : 
1)Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2)Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar. 
3)Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.  

Kekurangan : 
1)Membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur computer: 
Kelebihan: 
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu. 
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). 
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan 
4.      Menggunakan teknologi time sharring.
5.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan:       
1.Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2.Harganya sangat mahal. 
3.Interface dengan pengguna masih menggunakan teks. 
4.Kerjanya sangat lama. 
5.Membutuhkan daya listrik yang sangat besar. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagus-bagusnya dan secanggihnya arsitektur komputer lebih canggih kognisi manusia. kenapa? karena,komputer itu dikontrol oleh manusia melalui proses kognitif itu sendiri. Contohnya adalah komputer itu dibuat dan dijalankan oleh manusia untuk memudahkan manusia dalam pekerjaanya dan banyak hal yang menyakut bukan hanya dari pekerjaannya saja.

Sumber :

Jumat, 11 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



1.         Pengertian informasi
Secara Etimologi, kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan. Informasi memiliki fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2008).
Dibawah ini pengertian informasi dari beberapa ahli :
a.          Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
b.         menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
c.          Menurut Zulkifli Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
d.         Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang dihgunakan untuk pengambilan keputusan.
e.          Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah segala sesuatu keterangan atau data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk tertentu yang bermanfaat untuk manusia atau penerimanya dalam mengambil keputusan pada saat ini.
Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem?
Kita artikan dahulu pengertian sistem sebelum menjawab pertanyaan diatas. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan sebuah informasi diperlukan adanya sistem. Yaitu sekumpulan benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Informasi didapatkan karena adanya hubungan di antara mereka.
2.         PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 

Sistem adalah adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Psikologi adalah psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu informas-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan untuk tercapainya suatu tujuan.
Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi ?

Penggunaan informasi dalam psikologi untuk pengambilan keputusan demi tercapainya suatu tujuan yang berkaitan dengan psikologi. Kita bisa lihat pengambilan keputusan untuk tercapainya tujuan yaitu adanya penggunaan teknologi dalam pengambilan tes psikologi. Tes psikologi yang dapat menggunakan teknologi tidak semua, hanya beberapa. Karena ada beberapa tes psikologi yang mengharuskan dalam pelaksanaannya face to face atau individual. Dalam tes psikologi di perlukan catatan-catatan kecil untuk observasi testee, supaya kita bisa melihat verbal dan non verbal testee yang dilakukan saat tes berlangsung.
Contoh : adanya situs yang menyajikan tes Rorschach secara online

Sumber :
 
Copyright 2009 blogreza. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase