Rabu, 21 Maret 2012

Kesehatan Mental


1.Jelaskan apa itu konsep sehat beserta dimensinya?

            Kalau kita berbicara mengenai sehat,pasti ada yang memiliki perbedaan yang mendasar mengenai konsep sehat itu sendiri.nah,budaya barat dan timur memiliki perbedaan konsep sehat.Dari perbedaan dua budaya itu membawa pengaruh pada sistem pengobatan.Dan memberi dampak perbedaan pada pandangan mengenai kesehatan mental juga.namun,teknologi semakin maju.pertemyan antara dua budaya iu tidak dapat dihindarkan.Sehingga sekarang ini ditenui berbagai cara penangganan kesehatan yang mencoba mengintergritaskan sistem pengobatan antara kedua budaya.
Pengertian dari sehat itu bermacam-macam.Tergantung siapa yang memberi pendapat itu sendiri,seperti dokter,perawat,psikolog,apoteker atau tenaga medis lainnya.Dari semua itu pengertian sehat berfokus pada masalah fisik,seperti bebas dari penyakiit,cacat atau berfungsinya alat-alat tubuh dengan baik.Tapi menurut saya,sehat itu adalah suatu kondisi dimana tubuh dan jiwa dalam keadaan baik.tidak sakit fisik maupun emosinya.
Ternyata budaya mempengaruhi konsep mental juga loh.WHO mendefinisikan kesehatan sebagai:”keadaan(status) sehat utuh secara fisik,mental(rohani) dan sosial,bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit,cacat dan kelemahan”(smet,1994). Pengertian tersebut menyebabkan kebijakan dibidang kesehatan mengalami perubahan.Dulu segala upaya dilakukan dengan tujuan untuk penyembuhan/mengobati penyakit.Penelitian dan temuan-temuan teknologi diupayakan kearah penyembuhan.akibatnya berbagai teknologi moden diketemukan sehingga berbagai macam penyakit dan gangguan lainnya bisa diatasi.sekarang ini usaha-usaha tersebut mengalami pengeseran.Upaya kesehatan saat ini mengarah kepada usaha pencegahan terhadap kemungkinan menurunnya kualitas hidup individu sehingga kondisi sehat bisa dijaga sedemikian rupa dan penyakit tidak sampaii dialami oleh individu.

2.Jelaskan mengenai sejarah perkembangan kesehatan mental?
           
Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas seperti sejarah ilmu kedokteran.karena kesehatan mental bukan lah masalah fisik yang mudah terlihat.Berbeda dengan gangguan fisik yang mudah diamati dan didekteksi,sedangkan orang yang mengalami kesehatan mental sulit didekteksi,sekalipun oleh anggota keluarga ataupun teman dekat.hal itu karena mereka sehari-hari hiduup bersama sehingga tingkah laku yang mengindikasi gangguan mental,dianggap hal biasa,bukan sebagai gangguan.
             Khusus masyarakat indonesia,masalah kesehatan mental saat ini kurang begitu mendapat perhatian serius.Mungkin disebabkan oleh tingkat pendidikan yang beragam dan tebatasnya pengetahuan mengenai perilaku manusia mmembawa dampak kurang kepekaannya masyarakat terhadap masalah kesehatan mental.Dan faktor budaya pun seringkali memiliki pandangan yang beragam mengeni penderita gangguan mental.Berikut ini akan dijelaskan sejarah mengenai perkembangan kesehatan mental,terutama di Smerika dan Eropa.
            Sejarah kesehatan mental dari tahun 1600án sampai 1997 mengalami perubahan sedikit demi sedikit.Terutama pada padangan masyarakat terhadap penyakit gangguan mental.pada tahun 1600án,orang Indian menganggap orang yang mengalami penyakit gangguan mental sering dianggap kemasukan roh-roh halus atau sebagai perantara dari roh-roh untuk menyatakan keingininannya.Lalu dari tahun ke tahun pandangan iu berubah dengan berkembangnya ilmu mengenai kesehatan mental.Ilmu perilaku yang semakin berkembang juga memberikan pemahaman tersendiri mengenai gangguan mental.Berdasarkan pandangan ini,penderita gangguan mental dimaknai sebagai ketidakmampuan mereka untuk melakukan penyesuaian diri yang sesuai dengan realitanya.Individu terganggu karena memiliki perilaku-perilaku yang tidak adaptif,sehingga penangananya adalah dengan mendidik individu yang bersangkutan untuk menghilangkan perilaku yang tidak adaptif dan menggantinya dengan perilaku yang adaptif.

3.Bagaimana Pribadi seseorang dapat berkembang?
a.Jelaskan menurut teori perkembangan kepribadian Erikson!
Erikson menguraikan kedelapan tahap perkembangan psikososial.Erikson membagi tahap-tahap itu berdasarkan kualitas dasar ego yang muncul selama tahap-tahap yang berturutan.Harus dicatat bahwa tahap-tahap yang berurutan itu tidak ditetapkan menurut suatu jadwal kronologis yang ketat.Erikson berpendapat bahwa setiap anak memiliki jadwal waktunya sendiri,karena itu akan menyesatkan kalau ditentukan lama berlangsungnya secara eksak masing-masing untuk setiap tahap.Lagi pula,setiap tahap tidak dilewati dan kemudian ditinggalkan.Sebaliknya masing-masing tahap ikut serta dalam membentuk seluruh kepribadian. Dibawah ini lah kedelapan tahap-tahap perkembangan menurut Erikson :
1.Kepercayaan Dasar versus Kecurigaan Dasar
Pada tahap ini kepercayaan dasar yang paling awal terbentuk selama tahap sensorik-oral dan ditunjukkan oleh bayi lewat kapasitasnya untuk tidur dengan tenang,menyantap makanan dengan nyaman dan membuang kotoran dengan santai.kebiasaan-kebiasaan,konsistensi,dan kontiunitas sehari-hari dalam lingkungan bayi merupakan dasar paling awal bagi berkembangnya suatu perasaan identitas psikososial.
2.Otonomi versus Perasaan Malu dan Keraguan-raguann.
Inilah tahapsaat berkembangnya kebebasan pengungkapan diri dan sifat penuh kasih sayang.Rasa mampu mengendalikan diri akan menimbulkandalam diri anak rasa memiliki kemauan baik dan banggayang bersifat menetap;sebaliknyarasa kehilangan kontrol diri dapat menyebabkan perasaan malu dan ragu-ragu yang bersifat menetap.
3.Inisiatif  versus Kesalahan
Pada tahap ini anak akan menampilkan diri lebih maju dan lebih “seimbang” secara fisik maupun kejiwaan.Inisiatif bersama-sama dengan otonomi memberikan kepada anak suatu kualitas sifat mengejar,merencanakan,serta kebulatan tekad dalam menyelesaikan tugas-tugas dan meraih tujuan-tujuan.Bahaya dari tahap ini adalah perasaan bersalah yang dapat menghantui anak karena terlampau bergairah memikirkan tujuan-tujuan,termasuk fantasi-fantasi genital,menggunakan cara-cara agresif serta memanipulatif untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
4.Kerajinan versus Inferioritas
Tahap keempat ini anak harus belajar mengontrol imajinasinya yang sangat kaya,dan mulai menempuh pendidikan formal.Ia mengembangkan suatu sikap rajin dan mempelajari ganjaran dari ketekunan dan kerajinan.Bahaya dari tahap ini ialah anak bisa mengembangkan perasaan rendah diri apabila ia tidak berhasil menguasai tugas-tugas yang dipilihnya atau yang diberikan oleh guru-guru dan orang tuanya.
5.Identitas versus kekacauan Identitas
Pada tahap ini sang pribadi mulai menyadari sifat-sifat yang melekat pada dirinya sendiri,seperti aneka kesukaan dan ketidaksukaannya,tujuan-tujuan yang dikejar di masa depan,kekuatan hasrat untuk mengontrol nasib sendiri.Karena peralihan yang sulit dari masa kanak-kanak ke masa dewasa disatu pihak dan karena kepekaan terhadap perubahaan sosial dan historis di lain pihak,maka selama tahap pembentukan identitas seorang remaja,mungkin merasakan penderitaan paling dalam dibanding pada masa-masa lain akibat kekacauan peranan-peranan atau kekacauan identitas.
6.Keintiman versus Isolasi
Dalam tahap ini orang dewasa awal siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain.mereka mendambakan hubungan yang intim-akrab dan persaudaraan.Bahaya pada tahap keintiman adalah isolasi,yakni kecenderungan menghindari hubungan karena orang tidak mau melibatkan diri dalam keintiman.
7.Generativitas versus Stagnasi
Ciri tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkn-keturunan,produk-produk,ide-ide,dan sebagainya.Apabila generativitas lemah atau tidak diungkapkan maka kepribadian akan mundur,dan mengalami pemiskinan serta stagnasi.
8.Integritas versus Keputusasaan
Tahap terakhir ini integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda dan orang,produk-produk dan ide-ide,dan setelah berhasil menyesuaikan diri dengan keberhasilan-keberhasilandan kegagalan-kegagalan dalam hidup.Lawan integritas adalah keputusasaan tertentu menghadapi perubahan-perubahan siklus kehidupan individu,terhadap kondisi-kondisi sosial dan historis.
B.Menurut teori perkembangan kepribadian freud!
Freud menekankan aspek-aspek perkembangan kepribadian dan terutama menekankan peranan menentukan dari tahun-tahun awal masa bayi dan kanak-kanak dalam meletakan stuktur watak dasar sang pribadi.Freud berpendapat bahwa kepribadian telah cukup terbentuk pada akhir tahun kelima,dan perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan elaborasi terhadap struktur dasar itu.
            Kepribadian berkembang sebagai respon terhadap empat sumber tegangan pokok,yakni : (1) proses-proses pertumbuhan fisiologis,(2) frustasi-frustasi,(3) konflik-konflik,dan (4)  ancaman-ancaman.Tahap-tahap perkembangan menurut Freud : (1) Tahap Oral,(2) Tahap Anal,(3) Tahap Fhalik,(4) Tahap Genital.

4.Jelaskan apa itu Kepribadian Sehat!
            Dari buku yang saya baca intinya adalah Kepribadian sehat itu tidak menekankan pada penyembuhan konflik-konflik yang ada hubungannya dengan masa kanak-kanak,luka-luka emosional pada masa lampau.Tetapi lebih kepada mengeksplor atau mengembangkan potensi-potensi,bakat-bakat yang ada pada diri sendiri.Ia lebih mengarahkan dirinya ke masa depan,bukan ke masa lalu yang telah terjadi.


Daftar Pustaka
Schultz,duane.Psikologi pertumbuhan.Yogyakarta:Kanisius
Siswanto.2007.Kesehatan mental,konsep,cakupan & perkembangannya.Yogyakarta:Andi
Calvin & Gardner.1978.TEORI-TEORI PSIKODINAMIK(KLINIS).Yogyakarta:Kanisius

Kesehatan Mental


1.Jelaskan apa itu konsep sehat beserta dimensinya?

            Kalau kita berbicara mengenai sehat,pasti ada yang memiliki perbedaan yang mendasar mengenai konsep sehat itu sendiri.nah,budaya barat dan timur memiliki perbedaan konsep sehat.Dari perbedaan dua budaya itu membawa pengaruh pada sistem pengobatan.Dan memberi dampak perbedaan pada pandangan mengenai kesehatan mental juga.namun,teknologi semakin maju.pertemuan antara dua budaya iu tidak dapat dihindarkan.Sehingga sekarang ini ditenui berbagai cara penangganan kesehatan yang mencoba mengintergritaskan sistem pengobatan antara kedua budaya.
Pengertian dari sehat itu bermacam-macam.Tergantung siapa yang memberi pendapat itu sendiri,seperti dokter,perawat,psikolog,apoteker atau tenaga medis lainnya.Dari semua itu pengertian sehat berfokus pada masalah fisik,seperti bebas dari penyakiit,cacat atau berfungsinya alat-alat tubuh dengan baik.Tapi menurut saya,sehat itu adalah suatu kondisi dimana tubuh dan jiwa dalam keadaan baik.tidak sakit fisik maupun emosinya.
Ternyata budaya mempengaruhi konsep mental juga loh.WHO mendefinisikan kesehatan sebagai:”keadaan(status) sehat utuh secara fisik,mental(rohani) dan sosial,bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit,cacat dan kelemahan”(smet,1994). Pengertian tersebut menyebabkan kebijakan dibidang kesehatan mengalami perubahan.Dulu segala upaya dilakukan dengan tujuan untuk penyembuhan/mengobati penyakit.Penelitian dan temuan-temuan teknologi diupayakan kearah penyembuhan.akibatnya berbagai teknologi moden diketemukan sehingga berbagai macam penyakit dan gangguan lainnya bisa diatasi.sekarang ini usaha-usaha tersebut mengalami pengeseran.Upaya kesehatan saat ini mengarah kepada usaha pencegahan terhadap kemungkinan menurunnya kualitas hidup individu sehingga kondisi sehat bisa dijaga sedemikian rupa dan penyakit tidak sampaii dialami oleh individu.

2.Jelaskan mengenai sejarah perkembangan kesehatan mental?
           
Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas seperti sejarah ilmu kedokteran.karena kesehatan mental bukan lah masalah fisik yang mudah terlihat.Berbeda dengan gangguan fisik yang mudah diamati dan didekteksi,sedangkan orang yang mengalami kesehatan mental sulit didekteksi,sekalipun oleh anggota keluarga ataupun teman dekat.hal itu karena mereka sehari-hari hiduup bersama sehingga tingkah laku yang mengindikasi gangguan mental,dianggap hal biasa,bukan sebagai gangguan.
             Khusus masyarakat indonesia,masalah kesehatan mental saat ini kurang begitu mendapat perhatian serius.Mungkin disebabkan oleh tingkat pendidikan yang beragam dan tebatasnya pengetahuan mengenai perilaku manusia mmembawa dampak kurang kepekaannya masyarakat terhadap masalah kesehatan mental.Dan faktor budaya pun seringkali memiliki pandangan yang beragam mengeni penderita gangguan mental.Berikut ini akan dijelaskan sejarah mengenai perkembangan kesehatan mental,terutama di Smerika dan Eropa.
            Sejarah kesehatan mental dari tahun 1600án sampai 1997 mengalami perubahan sedikit demi sedikit.Terutama pada padangan masyarakat terhadap penyakit gangguan mental.pada tahun 1600án,orang Indian menganggap orang yang mengalami penyakit gangguan mental sering dianggap kemasukan roh-roh halus atau sebagai perantara dari roh-roh untuk menyatakan keingininannya.Lalu dari tahun ke tahun pandangan iu berubah dengan berkembangnya ilmu mengenai kesehatan mental.Ilmu perilaku yang semakin berkembang juga memberikan pemahaman tersendiri mengenai gangguan mental.Berdasarkan pandangan ini,penderita gangguan mental dimaknai sebagai ketidakmampuan mereka untuk melakukan penyesuaian diri yang sesuai dengan realitanya.Individu terganggu karena memiliki perilaku-perilaku yang tidak adaptif,sehingga penangananya adalah dengan mendidik individu yang bersangkutan untuk menghilangkan perilaku yang tidak adaptif dan menggantinya dengan perilaku yang adaptif.

Daftar Pustaka 
Siswanto.2007.Kesehatan mental,konsep,cakupan & perkembangannya.Yogyakarta:Andi

 
Copyright 2009 blogreza. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase