Kali ini saya akan membahas materi Self Directed
Changes.sebetulnya apa sih self directed changes itu?mari kita bahas.. Kebanyakan
dari bab ini menjelaskan secara terperinci mengenai langkah demi langkah
merubah pengendalian diri
Self Directed Changes menurut saya adalah perubahan
dalam melakukan sesuatu dari yang negatif menjadi positif,dan dari yang positif
menjadi negatif sebelum kita melakukan perubahan-perubahan kita memilih
kebiasaan-kebiasaan yang ingin dilakukan atau dihentikan.yaitu ada 6 tahap yang
bisa digambarkan pada langkah ini :
1.Tentukan target dalm pemilihan kebiasaan baru.
2.pegang catatan target kebiasaanmu selama beberapa
minggu ini.
3.hindari atau dekati hal-hal yang akan
menjerumuskan pada kebiasaan buruk atau menguatkan kemauan berubah.
4.aplikasikan segala hal yang bermanfaat yang bisa
menguatkan pencapaian target perbaikan kebiasaan
5.aplikasi rencanamu beberapa lama
6.evaluasi progresmu
Untuk
mengontrol konsekuensi pada perilaku kita, lebih baik kita menyiasati tindakan
kita untuk mencapai keberhasilan dalam usaha mencapai perubahan kebiasaan
buruk, baik memberi penguatan yang memotivasi ataupun menghukum diri kita
sendiri apabila kembali mengulangi kebiasaan tersebut.
Self
directed changes ini mungkin sama aja seperti perubahan sikap.Teori perubahan
sikap disajikan dalam empat teori,yaitu:Teori keseimbangan,teori konsistensi
kognitif-afektif,teori ketidaksesuaian(disonance
theory) dan yang terakhir teori atribusi.saya tidak akan memperjelas
mengenai teori perubahan sikap.tetapi saya akan memberi penjelasan mengenai
mengapa bisa terjadi perubahan sikap.
ada dua penjelasan untuk menerangkan perubahan sikap
yang anda alami. Pertama oleh karena adanya konsistensi kognitif dalam diri
anda. Kedua, karena adanya persuasi untuk merubah sikap anda.
1.
Konsistensi kognitif
Semua orang berupaya mencari
konsistensi di dalam pikiran mereka, baik dalam hal keyakinan, nilai-nilai
maupun persepsi. Jika tidak konsisten mereka akan berusaha menjadikannya
konsisten. Tidak mungkin pada saat yang sama anda akan mengakui bahwa
pemerkosaan itu jahat sekaligus baik. Anda pasti memilih salah satunya saja.
2.
Komunikasi persuasif
Lihatlah di majalah-majalah, koran, televisi, dan media massa lainnya. Anda akan menemukan banyak sekali informasi yang ditujukan untuk mengubah sikap anda. Mulai dari berita, opini, iklan, dan sebagainya. Misalnya iklan dibuat agar anda berubah sikap hingga mau membeli barang yang diiklankan.
Lihatlah di majalah-majalah, koran, televisi, dan media massa lainnya. Anda akan menemukan banyak sekali informasi yang ditujukan untuk mengubah sikap anda. Mulai dari berita, opini, iklan, dan sebagainya. Misalnya iklan dibuat agar anda berubah sikap hingga mau membeli barang yang diiklankan.
Bagaimana sebuah persuasi bisa
berhasil merubah sikap? Ada beberapa syarat agar persuasi bisa merubah sikap.
Baik penyampai persuasi atau komunikator, isi pesan, maupun audiens (pihak yang
dipersuasi) harus sama-sama menunjang.
Berikut
beberapa fakta yang berhubungan dengan perubahan sikap dan persuasi.
- Orang yang ahli lebih persuasif ketimbang yang tidak ahli.
- Pesan yang tidak ditujukan untuk merubah sikap kadangkala lebih berhasil merubah sikap daripada pesan yang sengaja ditujukan untuk merubah sikap.
- Komunikator yang populer dan menarik lebih bisa merubah sikap daripada yang tidak populer dan tidak menarik
- Orang yang memiliki percaya diri tinggi lebih sulit diubah sikapnya
- Orang yang memiliki harga diri tinggi lebih sulit diubah sikapnya
Menolak
perubahan sikap
Bisa saja anda menolak untuk merubah sikap anda
meskipun telah memperoleh informasi yang tidak konsisten dengan sikap anda atau
telah mendapat persuasi. Pertanyaannya, mengapa anda menolak merubah sikap
anda?
Terdapat beberapa penyebab sehingga anda mau merubah
sikap anda. Pertama, anda berupaya melindungi kebebasan anda. Diri anda tidak
ingin memiliki sikap tertentu karena hasil persuasi atau bujukan orang lain.
Sikap yang dihasilkan dari persuasi orang lain berarti menandakan
ketidakbebasan anda dalam menentukan sikap anda sendiri. Ini makanya gembar
gembor agar anda memilih partai tertentu tidak mempengaruhi anda sama sekali.
Begitupun usaha para sales yang sedemikian gencar menawarkan produk pada anda
malah membuat anda terganggu. Anda merasa memiliki kebebasan untuk apapun.
Persuasi-persuasi tadi dianggap mengganggu kebebasan anda. Oleh sebab itu anda
menolak berubah.
Kedua, anda menolak persuasi karena tahu bahwa pesan yang anda terima memang dibuat untuk persuasi. Seringkali ada informasi yang memang sengaja digunakan untuk merubah sikap orang. Nah, jika anda tahu bahwa informasi tertentu ditujukan untuk mengubah sikap anda, maka anda cenderung menolaknya. Misalnya dalam sebuah acara televisi mengenai bahaya merokok, narsumber mengatakan bahwa merokok merugikan keuangan. Nah anda malah mengatakan “ah, itu kan kata dia saja!”
Kedua, anda menolak persuasi karena tahu bahwa pesan yang anda terima memang dibuat untuk persuasi. Seringkali ada informasi yang memang sengaja digunakan untuk merubah sikap orang. Nah, jika anda tahu bahwa informasi tertentu ditujukan untuk mengubah sikap anda, maka anda cenderung menolaknya. Misalnya dalam sebuah acara televisi mengenai bahaya merokok, narsumber mengatakan bahwa merokok merugikan keuangan. Nah anda malah mengatakan “ah, itu kan kata dia saja!”
Ketiga, menghindar dari informasi yang tidak konsisten
dengan sikap anda. Biasanya secara otomatis seseorang akan lebih memperhatikan
informasi yang konsisten dengan sikapnya dan mengabaikan yang tidak konsisten.
Cukup sekian pembahasannya,kurang lebihnya mohon
maaf.apabila ada kata-katanya atau materinya rada enggak nyambung mohon di
maafkan..:)
Sumber :
buku psikologi umum 2