Senin, 15 November 2010

manusia dan penderitaan

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Satu diantar keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain menusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
pandangan hidup seseorang itu mempengaruhi pola pikir, pola tingkah laku, prinsip hidup, keyakinan, tujuan hidup, dll. intinya, pandangan hidup itu membentuk seseorang luar dalam.Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.
Pandangan hidup diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama,yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi,yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan,yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur,yaitu:
1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.
2. Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur,bahagia,damai dan tentram.
3. Usaha atau perjuangan adalah kerja yang dilandasi keyakinan.
4. Keyakinan atau kepercayaan,merupakan hal terpenting dalam hidup manusia.
Manusia memiliki kebutuhan jasmani, diperoleh dengan mencukupi kebutuhan hidup yang bersifat kebendaan, sedangkan kebutuhan rohaninya dicukupi dengan hal-hal yang sifatnya rohani, khususnya keagamaan. Ada yang dalam pandangan hidupnya hanya ingin memuaskan kehidupan duniawi sehingga ia memuaskan diri pada semua kenikmatan jasmaninya. Ada pula yang pandangan hidupnya justru sebaliknya. Agama Islam mengajarkan manusia tidak hanya mengejar kebutuhan yang bersifat duniawi saja, tetapi juga bersifat ukhrowi. Semakin tinggi kesadaran kehidupan beragama semakin yakinlah mereka bahwa semua manusia akhirnya akan mati. Dunia yang serba gemerlap akan ditinggalkan dan akan hidup di dalam akhirat yang abadi.
Bagi orang atheis dengan pandangan matrealistis, mereka tidak percaya akan adanya Tuhan. Mati bagi mereka bukan karena rohnya kembali kepada Tuhan, tetapi karena jantungnya berhentu berdenyut. Sebaliknya, bagi yang percaya pada Tuhan, meyakini bahwa seseorang yang meniggal akan kembali kepada asalnya, yaitu Tuhan. Dengan pengetahuan dan pengertian agama tentang kehidupan abadi setelah orang meninggal, manusia menjalankan ibadahnya. Ia menjalnakan perintah Tuhan melalui agama, dan menjauhi larangan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk kecil yang tidak akan berdaya terhadap kekuasaan Tuhan. Kehidupan dunia yang sifatnya sementara dikalahkan demi kehidupan abadi di akhirat karena tahu bagaiman beratnya siksaan di neraka dan bagimana bahagianya di surga. Kebaikan di surga yang abadi inilah yang merupakan harapan terakhir manusia.
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik,yaitu:
1. Mengenal,merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap pertama dari setiap individu.
2. Mengerti,mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3. Menghayati,menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup.
4. Meyakini,merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5. Mengabdi,merupakan suatu hal yang terpenting dalam menghayati dan sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
6. Mengamankan,merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala demi tegaknya pandangan hidup.
sumber : gogle

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 blogreza. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase